Garut – Respon aduan masyarakat melalui program whats app "Taros Kapolres Garut". Tim Sancang Sat Reskrim Polres Garut bergerak menuju lokasi kejadian. Kamis pagi (04/04/2024).
Kapolres Garut AKBP Rohman Yonky Dilatha, S.I.K., M.Si., melalui Kasat Reskrim Polres Garut AKP Ari Rinaldo, S.H., M.M., mengatakan jika Polres Garut mendapatkan aduan dari masyarakat terkait dugaan aksi premanisme/pungli di Kp. Babakan Pariuk, Desa Sukalaksana, Kec. Banyuresmi, Kab. Garut.
Baca juga:
Polda Jabar Ungkap Kasus Demo Masa LSM GMBI
|
Ari menjelaskan jika masyarakat mengeluhkan tentang adanya aktifitas pungli yang dilakukan oleh para preman sekitar dengan sasaran supir truck barang hingga supir truck pasir dan lainnya.
"Para diduga preman ini melakukan aksi pungli dengan cara memberhentikan kendaraan besar yang melintas seperti pos sementara, lalu mereka menawarkan botol minuman air kemasan yang harus dibeli seharga Rp. 10.000 (sepuluh ribu). Jika para target/korban tidak membelinya para preman tersebut mengancam akan menandai bahkan mencelakai target/korban yang tidak mau membeli barangnya." Ujar Ari.
Saat dilakukan penelusuran ke tempat yang dilaporkan, tim sancang Polres Garut menemukan 2 orang pemuda yang berjaga di pos tersebut sembari membawa dus kemasan air mineral tersebut.
Dari hasil interogasi awal kedua orang pemuda ini mengaku hanya sedang beristirahat sejenak sambil usaha berjualan air mineral di sekitar lokasi.
Dua orang pemuda tersebut mengaku bernama "DK" (30) warga Kecamatan Banyuresmi Kabupaten Garut dan "PR" (22) warga Kecamatan Banyuresmi Kabupaten Garut.
"Untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi masyarakat, kami membawa 2 orang pemuda yang diduga preman tersebut ke Mapolsek Banyuresmi untuk dilakukan pembinaan dan pemeriksaan lebih lanjut." Pungkasnya.